Lampion terbang digunakan di berbagai belahan dunia untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan merayakan festival dan juga untuk hiasan dan penerangan. Di Indonesia, lampion jenis ini populer ketika malam Tahun Baru tiba. Di negara lain, banyak juga fungsi dari lampion. Contohnya di India. Ada acara bernama Diwali yang juga terkenal dengan sebutan “Festival of Lights” di mana ratusan, bahkan ribuan lantern atau pelita ini akan dinyalakan di malam hari. Langit di India pada malam tersebut akan berkelap-kelip penuh dengan cahaya.
Desain lampion jenis ini yang hingga hari ini sangat sering digunakan adalah yang berbentuk tabung dan berbentuk bulat. Keduanya mudah dibuat dan juga praktis karena di tengahnya bisa diberi lilin dan dinyalakan tanpa harus membongkar pasang lampion. Namun, jika kedua bentuk tadi dianggap tidak terlalu menarik, biasanya orang-orang akan memilih lampion yang bisa diterbangkan dan bentuknya lebih rumit, seperti bentuk binatang atau bunga.
Apapun bentuknya, lampion harus praktis dan tidak ribet karena memang tujuannya untuk diterbangkan. Pastikan bentuknya tidak berumbai-rumbai agar tidak mudah tersangkut di pohon atau di kabel tiang listrik atau kabel telepon. Bagi yang ingin lebih banyak informasi tentang lampion, terutama lampion terbang, kunjungi situs Jezina Light dan temukan semua hal terkait lampion dan jenis-jenisnya di situs tersebut. Lampion lucu-lucu juga bisa dipesan di sana.